Suhendra,Ramdhania El Hida – detikFinance

Jakarta – Indonesia boleh berbangga karena negara tetangga seperti Filipina mau belajar dari Indonesia dibidang kepabeanan. Negara kepulauan tersebut baru-baru ini mempelajari penerapan manajemen risiko dan pengawasan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Indonesia.

“Mereka memang melakukan komparatif studi, dirjen (komisioner bea dan cukai) dan dua stafnya datang,” kata Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Thomas Sugijata di kantornya, Jakarta, Selasa (14/12/2010)

Thomas mengatakan upaya Filipina tersebut merupakan bagian dari keinginan presiden Filipina yang baru, untuk memperbaiki kinerja birokrasi kepabeanannya. Indonesia dipilih karena dianggap cukup maju dibidang kepabeanan dan sesama negara anggota ASEAN.

“Pertama karena sama-sama ASEAN, mungkin kalau dia pilih AS terlalu maju. Kita juga geografisnya sama dan sudah reformasi,” katanya.

Thomas menuturnya secara mendasar kerjasama antara lembaga kepabeanan di dunia diajurkan oleh organisasi dunia dibidang ini. Selain itu, sistem kepabeanan di dunia pada dasarnya sama, yang membedakannya hanya masalah penerapannya saja.

Rencananya, pada bulan April atau Mei 2011 pihak Bea dan Cukai Indonesia akan melakukan kunjungan balasan untuk melakukan evaluasi kerjasama tersebut.

“Mereka mengatakan akan menerapkan,” katanya.